Kewajiban Istri – Nyamankubro

Kewajiban Istri

2 min read

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Menjalani kehidupan rumah tangga memang menjadi impian bagi setiap orang, nah bagi keduanya tentu ada beberapa kewajiban yang harus menjadi prioritas dalam menjalani kehidupan bersama pasangannya.

Pada kesempatan kali ini kami akan mengulas mengenai beberapa kewajiban seorang istri terhadap suaminya yang wajib dipatuhi oleh sang istri.

Kewajiban Istri

Maksud dari kewajiban disini adalah segala hal yang harus dilakukan oleh seorang istri kepada suaminya. Kewajiban dari seorang istri tidak lain ialah merupakan hak dari seorang suami yang harus dijalankan oleh istri dengan ikhlas. Adapun beberapa dari kewajiban istri ialah sebagai berikut;

#Menjadi Istri Yang Solihah

Kewajiban untuk menaati dan mematuhi suami ini dapat dilihat dari isyarat Allah dalam firmannya QS. an-Nisa: 34

فَالصَّالِحَتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللهُ

“Perempuan-perempuan yang saleh ialah perempuan yang taat kepada Allah ( dan patuh pada suami), memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karenanya Allah telah memelihara mereka…..”

Taat dan patuh disini mempunyai arti bahwasanya seorang istri hendaknya mengikuti apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh suami selama perintah dan larangan tersebut tidak bertentangan dengan syari’at Agama Islam.

Dari ketaatan istri terhadap suami tersebut maka akan menjadikan suami selalu sayang dan cinta kepadanya serta dapat mengangkat derajatnya sebagai istri dimata suaminya.

#Senantiasa Patuh Pada Perintah Suaminya

Seorang istri wajib untuk patuh kepada perintah suaminya apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  • Perintah yang dikeluarkan suami termasuk hal-hal yang ada hubungannya dengan kehidupan rumah tangga.
  • Perintah yang dikeluarkan harus sejalan dengan ketentuan syari’at Agama Islam. Apabila suami memerintahkan istri untuk menjalankan hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan syari’at, perintah itu tidak boleh ditaati
  • Suami memenuhi kewajiban yang menjadi hak dari istri baik bersifat kebendaan maupun yang bersifat bukan kebendaan

#Tidak Keluar Rumah Tanpa Izin Dari Suaminya

Ketika seorang istri hendak keluar rumah, maka ia harus mendapatkan izin dari suaminya, karena kerelaan suami dalam hal ini sangat diperhatikan, namun yang dimaksud izin dari suami tentunya tidak bermakna teknis bahwasannya setiap kali keluar rumah seorang istri harus menunggu izin dari suaminya lebih dulu.

Izin dalam hal ini dimaknai sebagai hal prinsip, yaitu suami dan juga istri bisa saling menyepakati bersama dalam kondisi sepertiapa dan dengan maksud apa seorang istri bisa keluar rumah.

Seorang istri wajib berdiam diri di rumah dan tidak keluar rumah kecuali dengan izin suami apabila terpenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  • Suami telah memenuhi kewajiban membayar mahar untuk istrinya
  • Larangan keluar rumah tidak berakibat memutuskan hubungan keluarga-keluarganya, seorang istri boleh berkunjung tetapi tidak boleh bermalam tanpa izin dari suaminya

[su_note note_color=”#faf7f2″ text_color=”#0c0b0b” radius=”8″]Baca Juga: Kewajiban Suami[/su_note]

#Tidak Melakukan Kegiatan Yang Dibenci Suaminya

Seorang istri yang solehah hendaknya harus selalu memelihara kehormatan dirinya, baik disaat suaminya ada disampingnya ataupun tidak. Karena meskipun suami tidak tahu apa yang istri lakukan di belakangnya maka Allah selalu mengetahui apa yang istri lakukan, karena Allah Maha mengetahui.

#Kewajiban Menutup Aurat

Jika melihat kehidupan masyarakat di sekitar, telah banyak dijumpai kaum wanita yang keluar dari dalam rumahnya dengan tidak mengenakan jilbab, dan bahkan hanya memakai rok mini yang mengumbar aurat mereka, dan anehnya, keadaan itu dianggap biasa, tidak dianggap sebagai sebuah kemaksiatan yang perlu di ingkari.

Seakan menutup aurat bukanlah sebuah kewajiban bagi seorang muslimah dan membuka aurat bukanlah sebuah dosa yang harusnya dihindari.

Sebagai seorang perempuan dan juga sekaligus seorang istri sudah menjadi kewajiban seorang perempuan untuk menjaga kehormatan dirinya salah satunya dengan cara menutup aurat.

#Menundukkan Pandangan

Menundukkan pandangan artinya tidak menatap laki-laki lain yang bukan suaminya. Tatapan yang dimaksud adalah tatapan yang dapat menimbulkan kegoyahan iman.

#Tidak Berbicara Lembut Pada Laki-Laki Lain

Dalam kehidupan sosial tentunya antara laki-laki dan perempuan akan saling berbicara dan bertegur sapa atau biasa disebut dengan istilah komunikasi.. Akan tetapi Islam memberikan rambu-rambu ketika hendak berkomunikasi.

Terlebih komunikasi yang terjadi antara laki-laki dan perempuan. Perlu diketahui bahwasannya dalam berinteraksi dengan lawan jenis seorang perempuan memiliki batasan yang harus diikuti. Terlebih lagi untuk seorang istri. Karena seorang istri memiliki tanggung jawab ganda yaitu menjaga kehormatan dirinya dan juga suaminya.

Seorang istri tidak diperbolehkan untuk berbicara pada laki-laki yang bukan suaminya dengan nada yang lembut yang mana dengan berbicara seperti itu akan membuat lawan bicaranya menjadi salah pengertian.

[su_note note_color=”#faf7f2″ text_color=”#0c0b0b” radius=”8″]Baca Juga: Hak Seorang Istri[/su_note]

#Tetap Berada Dirumah

Diantara hak dari seorang suami terhadap istrinya adalah agar seorang wanita tidak keluar rumah kecuali dengan izin dari suaminya. Namun seorang suami tidak boleh melarang istrinya untuk berkunjung kepada kedua orang tuanya sebab itu dapat memutuskan tali silaturahmi.

Dengan melarang seorang istri menemui orang tuanya maka seorang suami telah merampas hak seorang istri untuk mendapatkan perlakuan baik dari suaminya.

Dengan demikian seorang suami harus menjadi orang yang lunak agar apa yang menjadi haknya bias ia dapat dan apa yang menjadi kewajibannya juga dapat terlaksana

Doa Khitan

Fathur Rozi
1 min read

Cerita Anak Islam

Fathur Rozi
2 min read

Pengertian Fail

Fathur Rozi
1 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *