Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Belajar merupakan kewajiban bagi umat muslim. Ilmu apa pun tanpa ada batasan. Sedangkan bagi orang yang membaca al-qur’an, maka mempelajari ilmu tajwid hukumnya juga wajib. maka pada kesempatan ini nyamankubro.com akan berbagi tentang hukum bacaan Mad Shilah Qashirah.
Belajar memang seharusnya terhadap sang guru yang dapat memberi keterangan atau dapat membimbing dengan baik sesuai dengan bidangnya. Sebab salah satu syarat menuntut ilmu memanglah harus ada guru yang menjadi petunjuk.
Akan tetapi seiring berjalannya perubahan zaman, maka tidak bisa dipungkiri pula bila media masa atau internet ikut mengambil peran untuk pula menjadi media belajar.
[su_note note_color=”#f1f1f1″ radius=”10″]Baca Juga : Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi[/su_note]
Maka pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah kami untuk membahas salah satu bab yang membahas masalah bacaan mad shilah qashirah. Mari teruskan membaca dan perhatikan dengan seksama. https://youtu.be/VhPQ1eOKKNc
Pengertian Mad Shilah Qashirah
Yaitu huruf mad tambahan yang dikira-kirakan, terletak setelah ha’ dhomir. Diperkirakan panjangnya dua harakat bila berharakat dhommah atau kashroh. Pengertian lain mengenai mad shilah qashirah yaitu huruf ha’ dhmir (هِ / هُ) bila sesudah atau sebelumnya berupa huruf hidup.
Namun bila huruf Ha’ (هِ / هُ) jatuh setelah huruf mad, maka Ha’ tersebut tidak boleh dibaca panjang kecuali yang terdapat dalam surat al-furqon (فِيْهِ مُهَانًا) demikian menurut riwayat imam Hafs.
Dan juga disyaratkan lagi hendaknya Ha’ tersebut tidak tergabung atau tersambung dengan huruf setelahnya, seperti dalam contoh: وَلَهُ الدِّيْنُ، إِنَّهُ الْحَقُّ, ini semua ulama sudah sepakat bahwasanya tidak boleh dibaca panjang.
Dan juga terdapat contoh lain seperti lafadz: اَرْجِهْ, dalam surat An-Naml dan lafad: اَلْقِهْ, yang maan huruf Ha’ dibaca suku atau mati, maka Ha’ tersebut tidak boleh dibaca panjang.
Cara Membaca Mad Shilah Qashirah
Ketika membaca al-qur’an dan menemukan bacaan mad shilah qoshiroh maka yang harus diperhatikan adalah panjang bacaannya. Panjang bacaan mad shilah qoshiroh adalah dua harakat.
Sebagai orang yang sedang belajar apabila kesulitan untuk mengukur panjang bacaan sebanyak dua harakat tersebut, maka gunakan ketukan jari sebagai ukurannya. Dengan demikian insya Allah lebih mudah untuk mengukur panjang atau pendeknya bacaan tersebut.
Contoh Bacaan Mad Shilah Qashirah
Di bawah ini kami tuliskan beberapa contoh dari bacaan mad shilah qoshiroh. Semoga dapat memberi pemahaman dari keterangan di atas.
وَلَا يَئُوْدُهٗ : perhatikan huruf ha’ (هٗ) pada potongan ayat di samping adalah contoh dari bacaan mad shilah qoshiroh, maka dibaca panjang sebanyak satu alif atau dua harakat.
اَطِيْعُوْا اللهَ وَرَسُوْلَهٗ : perhatikan huruf ha’ (هٗ) pada potongan ayat di samping adalah contoh dari bacaan mad shilah qoshiroh, maka dibaca panjang sebanyak satu alif atau dua harakat.
وَاَيَّدَ بِنَصْرِهٖ وَرَزَقَكُمْ مِّنَ الطَّيِّبٰتِ : perhatikan huruf ha’ (هٖ) pada potongan ayat di samping adalah contoh dari bacaan mad shilah qoshiroh, maka dibaca panjang sebanyak satu alif atau dua harakat.
بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ : perhatikan huruf ha’ (هٖ) pada potongan ayat di samping adalah contoh dari bacaan mad shilah qoshiroh, maka dibaca panjang sebanyak satu alif atau dua harakat.
وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهٗ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهٖ : perhatikan huruf ha’ (هٗ- هٖ) pada potongan ayat di samping adalah contoh dari bacaan mad shilah qoshiroh, maka dibaca panjang sebanyak satu alif atau dua harakat.
Itulah beberapa contoh dari bacaan mad shilah qoshiroh. Di dalam al-qur’an sangat banyak dapat kita temukan contoh-contoh bacaan mad shilah qasirah. Semoga dapat memberi pemahaman dan dapat mempraktekan dengan istiqomah mengenai pembahasan di atas.
Terima kasih dan mohon maaf atas segala kekurangan dari kami, kami sampaikan kepada segenap pembaca yang telah bersedia mampir ke blog kami. Kritik dan saran sealu kami harapkan demi terbagunya blog kami yag lebih baik lagi.
Akhir kata semoga kita diberi keistiqomahan dalam menjalankan kebaikan dan niatkan selalu hanya untuk mencari ridho Allah SWT. Ihdinash shirothol mustaqim wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.