Penjelasan Hukum Bacaan Mad
Mad artinya memanjangkan bunyi atau huruf apabila di belakangnya ada salah satu huruf alif, Wawu dan Ya. Mad Terbagi Menjadi 2 Bagian Yaitu Mad Asli Dan Mad Far’i .
1. Mad Asli Mad Thobi’i
Yaitu huruf alif Panjang huruf yang ber fathah, atau wawu Panjang bagi huruf yang ber dhamah, atau ya Panjang bagi huruf yang berkasrah. mad asli (thobi’i) dibaca Panjang 2 harakat (gerakan jari ).
Contoh Mad Asli (Mad thobi’i)
2. Mad Far’i
Yaitu mad yang Panjang bacaannya melebihi mad asli (thobi’i). mad far’i terbagi menjadi 13 jenis yaitu :
1. Mad Wajib Muttashil
Yaitu huruf mad yang diiringi oleh hamzah , dalam satu kalimat, dibaca dengan Panjang 5 harakat (gerakan jari)
Contoh Mad Wajib Muttashil
2. Mad Jaiz Munfashil
Yaitu huruf mad yang diiringi oleh hamzah pada kalimat lain, dibaca dengan Panjang 2 hingga 5 harakat (gerakan jari).
Contoh Mad jaiz munfashil
3. Mad Arid Lissukun
Yaitu huruf mad yang diiringi oleh sukun karena waqaf (berhenti), dibaca dengan Panjang 2 hingga 6 harakat (gerakan jari).
Contoh Mad Arid Lissukun
4. Mad Iwad
Yaitu huruf mad yang terjadi karena waqaf (berhenti)pada fathain, dibaca dengan Panjang 2 harakat (gerakan jari).
Contoh Mad Iwad
5. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Yaitu huruf mad yang diiringi oleh huruf bertasydid, dibaca dengan Panjang 6 harakat ( gerakan jari).
Contoh Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
6. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Yaitu huruf mad yang diiringi dengan huruf mati, dibaca dengan Panjang 6 harakat (gerakan jari )
Contoh Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
7. Mad Lazim Harfi Musyabba
Yaitu apabila permulaan surat dari Al Qur’an terdapat satu atau lebih di antara huruf yang delapan, yaitu :
( ) maka dibaca panjang 6 harakat (gerakan jari).
Contoh Mad Lazim Harfi Musyabba
8. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Yaitu apabila huruf pada permulaan surat dari Al Qur’an, berupa huruf selain dari huruf yang delapan tersebut di atas, tetapi berupa salah satu dari huruf
()
maka dibaca dengan Panjang 2 harakat (gerakan jari) contohnya :
Contoh Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
9. Mad Shilah
Mad shilah terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
a. Mad Shilah Qashirah
yaitu apabila ada huruf ha diakhiri kalimat atau ha dhamir yang dibaca dhammah atau kasrah dan sebelumnya berupa huruf hidup dan sesudahnya, tidak ada hamzah washal maka dibaca Panjang 2 harakat (gerakan jari) contohnya :
Catatan
Apabila huruf sebelum ha dhamir berupa huruf mati atau ha dhamir tadi di rangkaikan dengan kalimat sesudahnya, maka bacaanya harus pendek, contohnya :
b. Mad Shilah Thawilah
yaitu apabila ha dhamir yang dibaca dhammah atau kasrah dan sebelumnya berupa huruf hidup sedangkan sesudahnya ada hamzah, maka dibaca Panjang 5 harakat (gerakan jari) contohnya :
10. Mad Tamkin
Yaitu apabila dalam satu kalimat terdapat huruf mad didahului oleh ya yang berbaris kasrah dan bertasydid dibaca dengan Panjang 2 hingga 6 harakat (gerakan jari)
Contoh Mad Tamkin
11. Mad Badal
Yaitu apabila ada hamzah bertemu dengan huruf mad, maka dibaca dengan Panjang 2 harakat (gerakan jari).
Contoh Mad Badal
12. Mad Farqi
Yaitu apabila ada mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid maka dibaca Panjang 6 harakat (gerakan jari).
Contoh Mad Farqi
13. Mad Layyin
Yaitu apabila ada huruf yang berbaris fathah diikuti dengan huruf wawu sukun atau ya sukun, maka dibaca Panjang 2-6 harakat (gerakan jari).
Contoh Mad layyin
yes