Zakat Maal – Nyamankubro

Zakat Maal

1 min read

Zakat merupakan kewajiban bagi tiap muslim yang termasuk dalam rukun islam ke 4. Zakat adalah sesuatu yang membersihkan atau mensucikan, baik untuk membersihkan diri (atau disebut zakat fitrah) dan atau membersihkan harta (atau disebut zakat maal). Sedangkan, Maal dalam bahasa berarti harta. Maksudnya, adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh manusia.

Secara istilah, Maal berarti segala sesuatu yang dapat dimiliki, dapat digunakan, dan dapat dimanfaatkan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Zakat Maal adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh seorang muzaki (pemberi zakat) untuk membersihkan harta mereka dengan ketetapan syarat.

Syarat Muzakki

Syarat muzakki yang wajib mengeluarkan zakat adalah sebagai berikut:

  1. Beragama Islam.
  2. Berakal dan baligh.
  3. Memiliki

Syarat Kekayaan Yang Wajib di Zakat

  1. Milik penuh : harta tersebut ada dalam kekuasaannya secara penuh dan dapat diambil manfaatnya.
  2. Berkembang : harta tersebut dapat bertambah jika diusahakan (berkembang).
  3. Cukup nishab : harta tersebut telah mencapai jumlah tertentu sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
  4. Lebih dari kebutuhan pokok : kebutuhan minimal yang diperlukan seseorang dan keluarga yang menjadi tanggungannya, untuk kelangsungan hidupnya sehari-hari.
  5. Bebas dari hutang : orang yang mempunyai hutang sebesar nishab yang harus dibayar pada waktu yang sama (dengan waktu mengeluarkan zakat), maka harta tersebut terbebas dari zakat.
  6. Berlalu satu tahun : kepemilikan harta tersebut sudah belalu satu tahun. Hal ini hanya berlaku untuk ternak, harta simpanan dan perniagaan.

Jenis Maal Yang wajib di Zakati

Jenis Maal (harta) yang wajib zakat adalah sebagai berikut:

a. Emas dan Perak

Emas  dan Perak adalah logam mulia yang berasal dari barang tambang elok, sering juga digunakan sebagai perhiasan. Segala bentuk penyimpanan uang seperti  tabungan, deposito, saham atau surat berharga lainnya termasuk emas dan perak, sehingga penentuan nishab dan besarnya zakat disetaran dengan emas dan perak. Pada perhiasan lain asal tidak berlebihan, maka tidak diwajibkan zakat atas barang-barang tersebut. Untuk cara perhitungan nisabnya adalah 2,5% x jumlah harta yang tersimpan selama 1 tahun. Jika standar harga emas yang digunakan untuk 1 gram nya adalah Rp600.000 maka nishab yang digunakan adalah sebesar 85 gram emas.

b. Binatang Ternak

Binatang ternak meliputi unta, kambing, sapi, kerbau, domba, ayam, itik, dan burung. Syarat wajib zakat binatang yaitu binatang yang sering digembalakan dipadang rumput.

c. Harta Pertanian

Hasil pertanian merupakan hasil tanaman atau tumbuhan yang bernilai jual. Seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, dan buah-buahan. Nishabnya zakat pertanian dan buah-buahan diambil ketika panen. Dengan perhitungannya adalah 5 wasaq.  1 wasaq setara dengan 60 sha’ sedangkan 1 sha’ setara dengan 3 kg.

d. Harta Perniagaan

Harta perniagaan adalah semua yang digunakan dalam jual beli untuk memenuhi kebutuhan. Baik berupa barang atau yang lainnya. Nishab barang sama dengan nishab nya zakat emas.

e. Ma-din dan Kekayaan Laut

Ma-din (hasil tambang) adalah benda-benda yang ada didalam perut bumi dan mempunyai nilai jual yang tinggi. Seperti minyak bumi, emas, perak, timah dan lain-lain. Sedangkan kekayaan laut adalah segala sesuatu yang dieksploitasikan dari dalam laut. Seperti mutiara, ambar, marjan dan lain-lain.

f. Rikaz

Rikaz adalah harta terpendam yang berasal dari zaman dahulu yang tidak diketahui siapa pemiliknya. Rikaz sering juga disebut dengan harta karun. Nisab zakat rikaz (harta karun) yang diambil ketika menemukannya.

 

(Ditulis Oleh : Anisa Ummul Latifah)

Zakat Akhir Tahun

Fathur Rozi
2 min read

Macam Macam Zakat

Fathur Rozi
2 min read

Zakat Hewan Ternak

Fathur Rozi
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.