- Bulan Ramadhan sendiri ialah bulan pengampunan dosa dan dikabulkannya doa doa kita.
- Bulan Ramadhan sendiri bulan penuh berkah.
- Bulan puasa puasa sendiri terdapat malam istimewa, yaitu malam lailatul qadar.
- Bulan Ramadhan sendiri bulan yang sangat istimewa yaitu amalan sholeh yang berlipat ganda.
- Bulan Ramadhan sendiri adalah bulan diturunkan Al Quran.
- Ketika seseorang melaksanakan umrah di bulan Ramadhan, maka pahalanya sama aja pahala melaksanakan ibadah haji.
Daftar Isi
Kedudukan Bulan Suci Ramadhan
Bulan Ramadhan mempunyai kedudukan tertinggi dan termulia di antara bulan bulan lainnya. Dalam hal ini kita biasa mengetahui sejarah turunnya Al qur’an merupakan firman Allah yang merupakan sumber hukum, dan diturunkan tepatnya pada tanggal 17 ramadhan, untuk membimbing manusia ke jalan yang benar.
Baca Juga : Niat Puasa Sawal
Di samping itu bulan Ramadhan mempunyai beberapa peristiwa penting, antara lain:
- Orang orang islam mendapatkan kemenangan di kala perang Badar.
- Perkawinan Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah putri Nabi saw.
- Perkawinan Nabi saw. Dengan Hafshah putri Umar bin Khatab
- Jatuhnya kota mekah ke tangan kaum muslim.
- Perkawinan beliau Saw. Juga dengan Zaenab putri Huzaimah
- Hancurnya Masjid adh Dhirar
- Wafatnya Rukaiyyah putri Nabi saw.
Dan masih banyak sekali peristiwa peristiwa penting yang terjadi di bulan ramadhan.
Baca Juga : Hikmah Zakat
Macam Macam Puasa Wajib
Beberapa puasa wajib yaitu sebagai berikut :
- puas sebulan di bulan suci Ramadhan dalam hal ini merupakan kewajiban yang harus dikerjakan setiap orang beriman, kecuali mereka yang berhalangan sesuai dengan syarat telah ditentukan
- Puasa kaffarat, yaitu puasa yang diwajibkan kepada orang yang bersetubuh di siang hari bulan Ramadhan. Adapun denda orang yang bersetubuh pada saat siang hari bulan Ramadhan Adalah sebagai berikut
- Berpuasa 2 bulan penuh dengan berturut-turut
- Memerdekakan budak
- Memberi makan 60 orang fakir miskin
- Dari ketiga macam benda tersebut, Maka boleh dipilih salah satu sesuai dengan kemampuannya, Dan denda tersebut dibebankan kepada suaminya.adapun untuk istri menurut imam Ahmad dan juga Imam Ghazali berpendapat, bahwa, adia berkewajiban membayar fidiah, akan tetapi tetap meng qodho puasnya saja. Sedangkan menurut Imam Abu Hanafiah, Imam Malik dan Ibnu rusydi berpendapat, bahwa istri pun diwajibkan membayar kaffarat.
Hari Hari Yang Diharamkan Berpuasa
Perlu Kita ketahui, Bahwa ada beberapa hari Puasa yang diharamkan untuk mengerjakan puasa , yaitu ;
- Pada kedua hari raya, yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha
- Pada hari tasyriq, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 pada bulan dzulhijjah
- Puasa wishal, Yaitu puasa 7 hari berturut-turut dan disebut juga puasa pati ganti.
- Pada hari syak, Itu hari yang diragukan. Ragu-ragu dalam menentukan tanggal 1 Romadhon atau belum.
Yang Tidak Berkewajiban Puasa
Ada beberapa orang yang tidak diwajibkan menjalankan ibadah puasa, yaitu sebagai berikut :
- Orang dalam keadaan sakit
- Musafir
- Wanita hamil dan menyusui
- Orang yang sudah tua renta (lanjut usia yang menunjukan lemah fisiknya)
Dasar Yang Mewajibkan Berpuasa Ramadhan
Pada Ramadhan merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan orang orang beriman.
Dalam hal ini hanya di tunjukan orang orang beriman saja untuk mengerjakannya.
Dalam firmannya Allah dan sabda Nabi saw, menampakannya jelas sekali, bahwa mengerjakan puasa Ramadhan merupakan suatu kewajiban suatu kewajiban mukmin. Dan juga para ulama ‘ telah sepakat atas kewajibannya melakukan puasa Ramadhan. dan memang berpuasa di bulan Ramadhan merupakan rukun Islam yang ke lima, sehingga barang siapa yang enggan terhadap perintah tersebut, maka dia kafir dan juga termasuk murtad, sekalipun dirinya mengaku jadi orang iman dan islam.
Mengetahui Waktu Puasa Ramadhan
Untuk mengetahui waktu puasa Ramadhan harus dengan ru’yah yaitu melihat hilal, atau dengan cara menghitung bilangan bulan Sya’ban 30 hari bilal hilal dalam keadaan tertutup awan. dalam hal ini Allah berfirman :
Artinya : “maka barang siapa di antara kamu menyaksikan bulan itu (bulan Ramadhan) maka hendaklah ia berpuasa“. ( QS. Al-Baqarah :185)
Berdasarkan ini nampaknya jelas, bahwa kita berkewajiban melakukan puasa di bulan Ramadhan setelah dengan jelas melihat tanggal (hilal). Bila tanggal tersebut tidak Nampak sebab tertutup awan, maka kita harus menyempurnakan bilangan bulan Sya’ban tiga puluh hari.
sangat bermanfaat
terimakasih sudah berkunjung di website saya, semoga artikel ini bisa menjadikan iman kita bertambah.. amiin
terimakasih telah berkunjung di website kami , semoga dengan artikel ini bisa bermanfaat