Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Pada kesempatan yang berbahagia ini kami akan sedikit mengulas mengenai isim mu’tal. Salah satu pelajaran dalam bahasa arab yang juga sangat penting untuk dipahami bersama.
Pengertian Isim Mu’tal
Salah satu bab yang akan kita bahas pada kesempatan ini adalah mengenai pembahasan isim mu’tal. Isim memang terbagi menjadi beberapa bagian, seperti ma’rifat dan nakiroh, munshoir dan ghoiru munshorif dan mufrod, tatsniyah atau jamaknya, dan pembagian yang lainnya.
Pada pembahasan ini kami akan fokus membahas mengenai isim dari segi bentuk kalimatnya, atau huruf penyusunnya. Pengertian isim mu’tal yaitu, Isim mu’tal adalah kalimat isim yang huruf terakhirnya berupa huruf ilat, atau boleh juga mengatakan dengan ungkapan, isim mu’tal ialah isim yang diakhiri oleh huruf ilat.
Huruf ilat yaitu ا – و – ي (alif, wawu, ya’) isim mu’tal nantinya terdapat dua pembahasan yaitu isim maqshur dan isim manqush.
Contoh Isim Mu’tal Dan Artinya
Berikut ini kami tulis beberapa contoh dari isim mu’tal tersebut
Mu’tal Oleh Alif (Isim Maqshur)
الدُنْيَا : dunia
العَصَا : tongkat
الغَضَا : kayu keras
الوَرَى : makhluk, manusia
الوُسْطَى : jari tengah, tengah
الأَوْفَى : yang lebih sempurna
ذِكْرَى : nasehat baik
Contoh Mu’tal Oleh Ya’ (Isim Manqush)
المَوَشِي : beberapa hewan peliharaan
الوَشِي : orang yang mengadu
العَاصِي : yang durhaka
الرَّاعِى : pemimpin, penjaga pengembala
الوَادِى : jurang, lembah
الدَّاعِى : penueru, orang yang mengajak ibadah
Tanda I’rob Isim Mu’tal
Tanda i’rob yan gdigunakan dalam isim mu’tal memiliki perbedaan dengan tanda i’rob yang ada pada isim shohihul akhir pada umumnya. Perbedaan tersebut karena adanya huruf yang mempengaruhinya yaitu huruf ilat.
[su_note note_color=”#f1f1f1″ radius=”10″]Baca Juga: Pengertian Kalam[/su_note]
Mu’tal Oleh Alif (Isim Maqshur)
Tanda i’rob untuk isim maqshur seluruhnya menggunakan tanda i’rob asli atau dikira-kirakan. Dengan kata lain tanda i’rob untuk isim maqshur itu tidak dengan menggunakan perubahan harakat pada huruf akhir dari kalimat tersebut. Melainkan dengan harakat yang tetap atau bisa disebut juga dengan i’rob muqoddaroh.
Ketika rofa’ dengan dhommah muqoddaroh, ketika jar dengan kashroh muqoddaroh, nashob dengan fathah muqoddaroh, sedangkan yang termasuk dalam isim ghoiru munshorif maka ketika jar menggunakan fathah muqoddaroh.
Contoh Isim Maqshur Dan I’robnya
الدُنْيَا : dibaca rofa’ tanda rofa’ nya dengan dhommah muqoddaroh (dhommah yang dikira-kirakan)
فِي + الدُنْيَا = فِي الدُنْيَا – > lafad فِي الدُنْيَا disamping dibaca jar (فِي)karena kemasukan huruf jar yaitu fiy. Tanda jarnya dengan kashroh muqoddaroh (kashroh yang dikira-kirakan)
اِنَّ =+ الدُنْيَا = اِنَّ الدُنْيَا – > lafad اِنَّ الدُنْيَا disamping dibaca nashob karena kemasukan amil nashob yaitu inna (اِنَّ ). Tanda nashobnya dengan fathah muqoddaroh (fathah yang dikira-kirakan)
الوَرَى : dibaca rofa’ tanda rofa’ nya dengan dhommah muqoddaroh (dhommah yang dikira-kirakan)
بِ + الوَرَى = بِ الوَرَى – > lafad بِ الوَرَى disamping dibaca jar karena kemasukan huruf jar yaitu bi (بِ). Tanda jarnya dengan kashroh muqoddaroh (kashroh yang dikira-kirakan)
اِنَّ + الوَرَى = اِنَّ الوَرَى – > lafad اِنَّ الوَرَى disamping dibaca nashob karena kemasukan amil nashob yaitu inna (اِنَّ ). Tanda nashobnya dengan fathah muqoddaroh (fathah yang dikira-kirakan)
Mu’tal Oleh Ya (ي) Atau Wawu(و) (Isim Manqush)
Isim manqush ialah kalimat isim yang diakhiri oleh huru wawu atau ya’ tan i’robnya ketika rofa’ menggunakan dhommah muqoddaroh, ketika jar menggunakan fathah muqoddaroh dan ketika nashob menggunakan fathah.
[su_note note_color=”#f1f1f1″ radius=”10″]Baca Juga: Pengertian Ilmu Sharaf[/su_note]
I’rob Isim Manqush
I’rob yang digunakan dalam isim manqush hampir sama dengan i’rob isim maqshur, hanya saja terdapat sedikit perbedaan, yaitu rofa’ dengan dhommah muqoddaroh, jar dengan kashroh muqoddaroh sedangkan dalam keadaan nashob menggunakan fathah dhohiroh.
Contoh Isim Manqush Dan I’robnya
الرَّاعِى : dibaca rofa’ tanda rofa’ nya dengan dhommah muqoddaroh (dhommah yang dikira-kirakan)
بِ + الرَّاعِى = بِ الرَّاعِى – > lafad بِ الرَّاعِى disamping dibaca jar, tanda jarnya dengan kashroh muqoddaroh.
اِنَّ + الرَّاعِى + اِنَّ الرَّاعِىَ – > lafad اِنَّ الرَّاعِىَ disamping dibaca nashob karena kamasukan amil nashob yaitu (اِنَّ) tanda nashobnya dengan fathah.
Isim manqus apabila al(ال) pada isim tersebut dibuang maka huruf ya’ (ي)di akhir kata juga ikut dibuang lalu diganti dengan tanwin yang disebut dengan tanwin iwad. Perhatikan contoh dibawah ini:
رَاعٍ : dibaca rofa’, tandanya dhommah muqoddaroh
بِ + رَاعٍ = بِرَاعٍ : dibaca jar tandanya kashroh muqoddaroh
اِنَّ + رَاعٍ = اِنَّ رَاعِيًا khusus dalam keadaan nashob dibaca dengan fathah, artinya tanda nashobnya ditampakkan, tidak lagi menggunakan i’rob muqoddaroh.