Penjelasan Contoh Syirik
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bagi umat muslim tentu mempercayai bahwa Tuhan itu Esa, artinya Tuhan maha satu dan hanya menyembah Tuhan yang satu yaitu Allah SWT. sehingga ia tidak menyembah atau mengagungkan sesuatu sebagai ciptaan Allah sama dengan mengagungkan sang pencipta.
Pada zaman dahulu dimana banyak sekali orang-orang menganggap bahwa kekuatan alam atau benda-benda yang besarnya melebihi manusia dianggap memiliki kekuatan tertentu, orang-orang pada masa itu banyak yang menjadikan pohon besar, batu, matahari bahkan angin sebagai sesembahan mereka.
Akan tetapi ketika para Waliyullah berdakwah menyampaikan ajaran agama Islam , lambat laun orang-orang yang tadinya menyembah benda mati atau menyembah segala sesuatu yang dianggap memiliki kekuatan tertentu akhirnya berpaling dan menjadi menyembah Allah SWT. sebagai Tuhan semesta alam.
Baca Juga : Pengertian riya
Namun pada zaman sekarang ini tidak jarang juga masih dapat kita temukan orang-orang yang menyembah atau meminta pertolongan untuk suatu urusan kepada benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan magis.
Padahal dalam agama Islam perbuatan menyembah selain Allah SWT. dikatakan sebagai perbuatan menyekutukan Allah atau perbuatan musyrik. Lantas mengenai perbuatan musyrik sendiri bagaimana pembahasannya dalam Islam? Berikut sekilas penjabarannya.
Pengertian Syirik

Dihimpun dari berbagai media, menurut Ibnu Mandzur Syirik ialah menyekutukan Allah dalam hal ketuhanan, yaitu menuhankan atau menganggap sebagai Tuhan terhadap selain Allah. Padahal dalam kalimat syahadat sangat jelas sekali bahwa tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Allah SWT.
Jadi syirik ialah perbuatan menyembah kepada selain Allah. Dengan bahasa lain syirik bukan berarti tidak menganggap Allah sebagi Tuhan yang hak disembah, akan tetapi orang yang syirik tersebut mengakui atau menganggap adanya dzat lain selain Allah SWT. yang memiliki kemampuan seperti Allah SWT.
Jelas sekali perbuatan demikian ialah perbuatan yang melanggar aturan agama Islam, karena di dalam agama Islam orang mukmin tidak diperbolehkan menyembah, menganggap, menyetarakan dzat selain Allah disamakan derajatnya dengan Allah SWT.
Contoh Perbuatan Syirik
Perbuatan syirik di dunia ini sangat banyak contohnya, misalnya seorang yang menganggap batu besar sebagai benda yang dapat mengabulkan suatu permintaan. Lantas ada seseorang yang dengan sengaja meminta atau berdoa kepada batu tersebut agar mengabulkan permohonannya.
Perbuatan memohon atau berdoa kepada batu besar tersebut ialah perbuatan syirik, yaitu menyekutukan Allah dengan batu besar, padaha, batu merupakan ciptaan Allah SWT.
Baca Juga : Pengertian Malaikat
Contoh lain dari perbuatan syirik ialah seorang manusia menghambakan diri kepada selain Allah SWT; misalnya ada seseorang yang menjadi hamba atau dalam hidupnya ia tidak menyembah Allah SWT, padahal ia tahu bahwa tidak ada Tuhan selain Allah.
Namun dalam kenyataannya ia lebih suka menyembah jin atau syaitan dengan memberi sesaji atau mengamalkan ritual-ritual tertentu dan meninggalkan perintah-perintah agama, seperti shalat, puasa dan lain sebagainya.
Ia lebih menganggap bahwa yang memiliki kekuatan ialah jin atau syaitan, bila ada keinginan tertentu ia akan memohon kepada jin atau setan tersebut, bila terjadi suatu bencana ia juga tidak berdoa kepada Allah melainkan kepada jin atau setan yang selama ini menjadi sesembahannya.
Nah tingkah laku yang demikian inilah yang dinamakan dengan tindakan syirik, orang tersebut lebih menganggap bahwa yang memiliki kekuatan bukanlah Allah SWT. melainkan jin atau setan, dan orang tersebut lebih memilih untuk mengagungkan jin atau setan ketimbang mengagungkan Allah SWT.
Maka perbuatan di atas ialah perbuatan syirik yaitu menyekutukan Allah atau menganggap terdapat kekuatan lain selain dari Allah SWT. Orang yang melakukan syirik disebut dengan Musyrik. Jadi syirik ialah perbuatan menyekutukan Allah dan musyrik ialah orang yang menyekutukan Allah.
Demikian pembahasan yang dapat kami sampaikan, atas segala kekeliruan dan kesalahan yang ada kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh